Wednesday 31 October 2018

'Kebodohan' HQQ yang Pernah Kita Alami Waktu Kecil || kids zaman now jangan baca! #BukanGolonganKami

Assalamualaikum
Hello world!
Sumber foto: MRCI

Apa kabar agan sista? Kali ini gua akan membahas 'kebodohan' atau lebih tepatnya kepolosan (?) yang pernah di alami oleh anak-anak se-angkatan gua atau bahkan yang lebih tua. Mungkin angkatan 90an ngalamin semua?



Untuk lebih jelasnya coba kita simak di bawah ini:




1. Menyeimbangkan Cairan Isi Korek Gas

Pernah enggak sih kalian mainin korek gas kepunyaan Om, Paman atau Bokap kalian waktu kecil? Pernah dong. Lalu, di wakti-waktu memainkan pasti ada hal yang membuat kita auto fokus serius. Yaitu menyeimbangkan cairan isi korek gas 😂



2. Menyabet Udara pakai Sebatang Lidi Supaya Bunyi "WUSH WUSH"

Pernah enggak kalian mengambil sebatang lidi dari sapu lidi? Lalu menyabetkan lidi tersebut ke udara hingga bunyi WUSH WUSH WUSH WUSH aowkwwkwkw 😆


3. Menyeimbangkan On-Off pada Saklar Lampu

Kegiatan ini mungkin dilakukan juga sampai sekarang untuk mengenang atau malah mengisi kebosanan 😁. Menyeimbangkan antara On Off di saklar lampu, kita pasti pernah dong jikalai tangan kita menjangkau saklarnya.👍



4. Benda yang Dicari Hilang ke Dimensi Lain, tapi Sewaktu Dicari Emak Langsung Ada! 😫😪

Inilah yang bikin kesel. BAHKAN SAMPAI SEKARANG NJIR 😱. Kalau kita cari remot TV, gunting atau barang lain kadang suka hilang seperti lenyap ke dimensi lain. Tapi saat Emak turun tangan, barang yang dicari itu pun berada di TEMPAT YANG SUDAH KITA CARI DAN KITA YAKIN JIKA TADI ENGGAK ADA DISITU!!😬



5. Auoto Ngibrit untuk Kembalian Belanjaan

Dulu, kita selalu di perintah Emak belanja. Entah minyak, garam, gula kopi atau lainnya. Kadang kita malas karena sedang main atau memang malas beneran, tapi saat mendengar kalimat sakti nan mutakhir "Kembaliannya buat kamu" kita langsung ngibrit ke warung untuk kembalian 200-500 perak.



6. Drijen Minyak di Taruh Depan Lutut sambil Jalan, "DUKDUKDUKDUK"

Sewaktu era minyak tanah menjadi raja, kita sering di suruh belanja minyak tanah ke warung. Di perjalanan, kita selalu menenteng drijen minyak tanah di depan lutut lalu menikmati bunyi Dukdukdukduk.




Wooyah, begitulah sedikit kepolosan (?) Kita sewaktu kecil. Seiring waktu mungkin kegiatan seperti di atas sudah mulai hilang kecuali nomor 4. Mohon maaf jika ada kata atau kalimat yang menyinggung, kritik dan saran sangat membangun bagi gua.

Terima kasih
Wassalam
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
*) DILARANG COPAS TULISAN TANPA IZIN DARI GUA ATAU TANPA SUMBER LINK BLOG INI/LINK ARTIKEL INI
*) KONTEN YANG BUKAN ORI DARI GUA UDAH GUA CANTUMIN SUMBER

Baca Juga