![]() |
| Sumber gambar: krjogja.com |
Kurir, bagi beberapa orang ini adalah pekerjaan yang diidamkan (sebagai pengisi waktu nganggur) karena jobdesk utamanya hanya mengantar dan mengambil paket yang akan dikirim. Terlebih 'pekerjaan lapangan' biasanya adalah pekerjaan yang lumayan bebas.
Bagi sebagian lainnya, kurir bisa dibilang adalah orang yang ikut andil dalam hidup mereka terutama bagi pedagang online dan pembeli online. Karena efektifitas penjualan sebagian ada di kurir, jika pengiriman barang terlalu lama atau barang tidak 'selamat' di konsumen (terutama yang tidak mengerti jual beli online) bisa saja dia akan kapok ke tokomu.
Bagi kurir sendiri, pekerjaan ini tidak sembarangan terutama kurir COD karena masalah yang muncul akhir-akhir ini. Lalu skill membagi waktu dan memainkan jalur serta pengetahuan jalur juga sangat penting, terutama saat event tanggal kembar misal 7.7 atau 8.8, lalu bagaimanakah sistem gajih atau hitung-hitungan upah kurir terutama kurir motor alias rider?.
Setelah kemarin membahas Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Menjadi Kurir, kali ini gua akan membahas sistem upah kurir yang gua ketahui.
1. Sistem Gajih.
Bagi beberapa ekspedisi menerapkan sistem gajih ke kurir mereka yang kontrak ataupun sudah karyawan. Sistemnya sendiri biasanya sesuai UMR/UMK zona ditempatkan, namun kemungkinan ada juga gajih diatas atau dibawah UMR/UMK. Jadi enggak terpengaruh sehari kalian membawa berapa paket namun tetap saja sistem gajih mengharuskan kurir mengirim paket yang tiba sesegera mungkin apalagi jika jumlah perpaket sehari kalian bisa dibilang sedikit.
2. Sistem Perpaket.
Sistem ini banyak diterapkan oleh ekspedisi, dengan sistem ini jika jumlah perpaket yang harus kalian kirim sedikit maka bisa terbilang kerja bakti. Biasanya satu paket dihargai 1000 sampai 3000 rupiah.
3. Harian Lepas.
Sistem HL aliss Harian Lepas biasanya diterapkan kepada kurir freelance atau magang di ekspedisi dengan sistem gajih UMR. Jadi sebelum kontrak atau mendapatkan upah UMR harus jadi HL untuk dilihat kinerjanya, namun ada juga ekspedisi yang menerapkan upah HL ke kurir non-freelance mereka.
4. HL + Perpaket.
Ada sistem HL plus perpaket. Jadi kurir di ekspedisi ini sudah dapat ketentuan upah perhari berapa namun jika mengirim paket diatas target maka paket diatas target tersebut dihargai perpaker. Contohnya target 40 paket sehari, namun kalian mengirim 60 paket maka 20 paket dianatara 60 paket itu dihargai perpaket sesuai ketentuan perusahaan.
Nah, itulah beberapa sistem gajih atau upah yang gua tahu. Jadi buat kalian yang penasaran semoga dapat membantu dan menambah wawasan kalian guys.
Terima kasih.

