Friday, 6 September 2019

,

Karbu never die

Assalamualaikum
Hello world~


Satria gua waktu pandangan pertama


Apa kabar agan sista? Semoga semua baik. Ada disini yang masih setia sama motor karbu? Semenjak injeksi menyerang dan menguasai teknologi roda dua ada saja orang yang tetap memakai motor lama mereka yang masih berbasis karbu.

Ada yang tetap setia dengan motor karbu karena kisahnya, ada yang enggan kredit, ada yang motornya masih sehat jadi ragu buat ganti. Yah, gua awal punya motor adalah Supra keluaran pertama. Sumpah seliter keliling kecamatan bisa lima kali. Irit bet dah...

Lalu gua lulus, Supra yang gua pakai sekolah dan menyimpan kenangan pahit dari asmara hingga bullying gua tinggalkan :(.

Gua ganti ke Vario 150 tahun 2018 awal. Gua DP 1 juta 300 ribu, sebenernya vario ini diambil oleh orang tua gua supaya saat gua cari kerja ke kota-kota punya motor waras dari mesin hingga surat-surat.

Gua pilih vario karena pacar di SMK dulu pakai vario juga, hehe.. di masa pakai vario gua tahu injeksi beneran buat irit (bahan bakar motor mampu maksimal dibakar mesin). Jika pakai karbu pasti ada bahan bakar yang terlewat dibakar mesin, itu sebabnya di karbu makin besar tenaga motor makin sangat amat boros.

Gua sangat sayang dengan vario gua, tapi gua tiap ada problem selalu ke bengkel karena gua enggak ngerti matic ehehe...

Gua pakai motor basis injeksi sangat nyaman, enak dan tarikan enteng di kantong. Tapi setelah gua kerja, gua memutuskan tuk ganti motor.

Pertama, gua enggak mau kredit-kredit karena gajih pas-pasan. Lalu dengan uang 8 jutaan gua jatuh ke Satria F150 2014.

Vario juga kasih ke bokap. Pakai Satria gua mengalami susah pahitnya, dari beat yang gamau disalip, mio geber-geber di depan gua hingga rantai sering kendor.

Entah kenapa makin hari gua makin sayang dengan motor Satria gua. Mulai dari benerin sendiri kerusakan, bersihin karbu, setel rantai, beberapa modif tampilan dan ganti beberapa sparepart sendiri gua rasakan ada yang beda. Gua kembali inget jaman pakai Supra dulu sewaktu sekolah, agak sedih juga sih.

Gua merasakan "Ah, gini 'nikmatnya' merawat motor yang tiap hari menemani." Kadang kesel juga sama Satria gua kalau tiba-tiba ada problem apalagi tanggal tua.

Kalau ditanya lebih nyaman Vario atau Satria gua, gua pilih Vario karena itu motor keluaran 2018 yang terbilang tahun muda.

Tapi kalau ditanya lebih dapet 'feel' mana Vario atau Satria gua pilih Satria. Karena Vario jarang sekali problem, paling cuma kuras-isi oli, check up 3 bukan sekali. Tapi Satria gua tiap 2-3 minggu ada aja. Kebanyakan sih stel rantai hehe...

Bagi gua motor yang sering gua bongkar dan otak-atik lebih berkesan gua pakai dibanding motor yang tinggal gas. Mungkin karena yang sering kita otak-atik agak menyita waktu hingga kita dapet 'feel' dari kendaraan tersebut.


Sekian dari gua, apakah kalian tipe yang sama dengan gua atau gimana? Silahkan komen...

Terima kasih.
Wassalam.
Baca Juga