Assalamualaikum.
Hello world~
 |
| Sumber Gambar: wikipedia.org |
Apa kabar semuanya? Semoga dalam keadaan sehat dan diberikan hari yang menyenangkan. Post kali ini enggak akan ada emot karena gua membuatnya enggak di hp. Oh iya, bagi rekan-rekan Mahasiswa, organisasi Buruh dan elemen masyarakat lainnya yang ikut dalam aksi memprotes UU Cipta Kerja, stay safe dan semoga Tuhan melindungi kalian. Tetap semngat! Mohon maaf gua enggak bisa ikut turun ke lapangan.
Kembali ke pembahasan postingan, awalnya karena kehabisan stok anime dan gua lagi bad mood untuk baca manga, akhirnya gua nonton YouTube tentang cuplikan kompilasi anime-anime plus judulnya. Akhirnya gua menemukan beberapa anime dan setelah habis nonton seluruh episodenya, gua kembali dalam kehampaan, hehe.
Lalu gua terpikirkan, kenapa enggak re-watch Samurai X, aja. Dulu juga gua pernah re-wacth Samurai X dari episode 1 tapi gua lupa kapan dan alasan kenapa gua enggak selesai kelarin season pertamanya. Akhirnya gua memutuskan download Samurai X subtitle Indonesia.
Setelah selesai download sekitar 50 episode, gua mulai re-watch Samurai X. Lalu, gua merasa agak kecewa karena rasanya beda dari gua pas kecil nonton Samurai X. Yap, wajar. Karena dari sejak itu gua selalu nonton anime lain, terlebih kualitas grafis untuk anime semakin tahun bisa dibilang semakin memanjakan mata. Walau ada beberapa yang ampas.
Awalnya gua kurang nyaman dengan grafis, tapi tetap gua tonton. Masa anime yang jadi favorit gua pas kecil enggak punya kelebihan, sih. Itu menurut gua. Setelah beberapa episode, gua nambah kecewa dengan penggambaran karakter yang bisa dibilang kurang cocok untuk gua saat ini.
Itu wajar, dikarenakan anime Samurai X bisa dibilang untuk anak-anak. Lalu, gua tonton lagi. Setelahnya gua menyadari jika story atau jalan ceritanya yang membuat gua bertahan. Sewaktu kecil gua memang bisa terpukau dengan grafisnya bahkan dengan karakter-karakternya tapi yang membuat gua selalu ingat anime ini adalah jalan ceritanya.
Yah, walau gua enggak inget keseluruhan Samurai X juga sih, wkwkwk. Bagi kalian yang kau re-watch anime jadul, gua saranin enggak usah terlalu berharap dengan grafis atau penggambaran tokoh maupun beberapa kejadiannya yang kurang masuk di akal "anime".
Tapi coba biarkan imajinasi kalian yang bermain dengan ditopang story atau jalan cerita anime itu sendiri, mungkin kalian akan seperti gua, menikmatinya. Memang drop jika dari yang biasanya menonton anime era sekarang lalu re-watch anime jadoel. Karena penggambaran grafisnya sangatlah berbeda.
Tapi, soal jalan cerita jangan remehkan anime jadoel lho apalagi mereka yang sudah jadi legend. So, kalau misal bosan dan enggak ada stok anime gua sarankan nonton saja anime zaman kita kecil. Tapi gua lebih rekomendasikan Inuyasha, sih. Atau anime yang pernah tayang di ANTV dulu, tentang anak laki-laki dan perempuan yang menjaga wilayah sekolah mereka dengan shinigami. Gua lupa judulnya.
Cukup sekian bacotan dari gua, semoga ini dapat menemani waktu senggang kalian atau malah bisa memberikan informasi bagus untuk kalian. Jika ada pertanyaan silahkan tulis di komentar, mohon maaf apabila postingan gua banyak kurang dan salahnya.
Terima kasih,
Wassalam.
