Saturday 24 October 2020

, , ,

Upgrade SSD, Apakah Worth It untuk Laptop Tua? || Review ASUS K45VD 2013/2014 UP SSD bosque

 Assalamualaikum wr. wb.

Hello world~




Spek Laptop Gua



Apa kabar semuanya? Semoga dalam keadaan sehat dan baik saja dari segi jiwa maupun raga. Pada kesemparan kali ini gua mau sedikit cerita sekaligus pamer tentang laptop tua gua yang selalu menemani gua sejak 2013 atau 2014.


Pokoknya gua beli laptop itu sewaktu masih duduk dikelas 3 SMP sampai sekarang beurmur 21 tahun. Terbilang tua, dan seperti barang yang termakan usia maka kinerjanya pun sedikit menurun dibanding saat masa kejayaannya dulu.


Memang pertama system dan spek yang ketinggalan zaman, 'tidak support' untuk fitur-fitur terbaru yang memang mendukung spek laptop keluaran terbaru. Bahkan menjalankan Windows 10 saja laptop gua sering lemot, antara memang sudah uzur maupun Windows-nya sendiri memang versi "coba-coba" sewaktu 2017-an lalu.


Karena sekarang gua mulai kuliah karena nyari kerja lagi susah dan ngojol pun enggak setiap hari apalagi jika sering hujan maka gua memutuskan kuliah. Kebetulan gua melanjutkan jurusan sewaktu SMK dahulu yaitu TI. Walau saat masuk pertama gua plonga-plongo mendengar teman-teman sekelas membicarakan bahasa-bahasa pemrograman.


Dengan versi windows coba-coba, bahkan fitur tombol Windows tidak berfungsi dan tidak terjadi apa-apa saat di klik, laptop gua selalu gagal install Visual Studio 2015 yang direkomendasikan dosen gua. Sekitar 3 harian gua full ngoprek laptop supaya bisa install VS 2015.


Bahkan 4 hari setelahnya jika mager gua oprek laptop buat VS 2015 juga. Akhirnya gua memutuskan upgrade SSD sekalian membeli baterai laptop. Karena gua pikir kalau pasang SSD tapi baterai masih bocor lama-lama bisa merusak SSD juga.


Sebelum SSD datang, gua sempat install ulang ke Windows 7. Akhirnya bisa menginstall software VS 2015 namun, driver VGA stop working di awal laptop hidup kadang driver sound pun sama. Beberapa kali juga terjadi blue screen atau dumping dimana gua hanya membuka beberapa software atau malah cuma membuka PES 2016.


Gua beli yang ini karena pas searching di e-market ini yang paling murah wkwk

Setelah menunggu beberapa hari dari pemesanan, gua menunggu beberapa hari untuk dapat uang buat masang dan beli ssd caddy. Disaat itu gua belum tau kalau pasang caddy + ssdnya enggak perlu kabel dan sejenisnya karena langsung ke-detect.


Yah, gua pikir gapapa lah karena di awal pemasang ke caddy mekaniknya juga dibuat bingung yang ternyata ada 'segel' dari plastik yang harus di copot di dekat kedua sisi slot pada ssd nya. Kalau gua pasang sendiri bisa lama karena searching problem ssd enggak mau masuk ke caddy wkwk.


Lagipula untuk beli caddy gua enggak mau nunggu lagi. Sekaligus install ulangnya gua enggak punya master driver dan duit kurang buat beli driver Windows 10 hehe.


Gua saranin buat kalian yang mau kuliah dan laptopnya tua, coba konsultasi ke teman atau kakak kelas kalau laptop spek begini, begini, begini kuat enggak. Kalau misal masih layak dan kuat tambahin saja ssd untuk di isi system. Seperti laptop gua.


Btw ini pertama kalinya gua liat install Windows di ssd, cepet banget njir. Bahkan install Office juga cepet padahal itu aplikasi-aplikasi yang berat saat installnya.


Untuk penggunaan Windows 10, di laptop gua dengan spek seperti yang bisa kalian lihat di foto pertama, semua lancar tidak ada lemot-lemot club dengan adanya ssd untuk bagian system. Tapi gua juga berencana membeli RAM ukuran 4 GB atau 8 GB, karena RAM gua sudah "usang" dan boros juga karena 2 GB + 2 GB.


Jadi mau gua sederhana menjadi 4 GB + 2 GB atau 8 GB + 2 GB, kalau bisa yak wkwkwk..


Menurut gua cukup wort it untuk laptop tua gua pakai SSD, setidaknya untuk mahasiswa TI semester awal. Kalau memang kalian sudah ada rezeki ya sebaiknya cari laptop dengan spek memadai, banyak kok harga 5 jutaan yang recomended dalam keadaan baru.


Jika punya dana 5 jutaan mencari laptop bekas, whoa seabrek-abrek bos.


Tapi buat kalian yang laptopnya tua seperti punya gua, walau sudah upgrade SSD bahkan sampe 500 GB harap jangan lupa darat ya, ntar nekat install game Red Dead Redemption II aowkwk.


Intinya gua menyarankan upgrade ke SSD atau tambah SSD untuk diisi system (dijadikan disk C). Apabila laptop masih layak digunakan, hanya untuk harian atau mahasiswa semester awal bahkan untuk masiswa yang kegiatan kuliah tidak memerlukan laptop dengan spek dewa.


Sekian dari gua, mohon maaf post ini belepotan serta banyak salah dan kekurangannya. Ada pertanyaan, kritik, komentar maupun saran jangan sungkan untuk KOMEN!. Teruslah membaca di blog ini maupun membaca di blog lain karena untuk melatih agar tidak bosan untuk membaca sampai selesai atau mencegah membaca sepotong-sepotong. Ayo kita hindari Indonesia darurat membaca.




Terima kasih,

Wassalam.



Ap


Baca Juga