Wednesday 30 November 2022

Kenapa TikTok Bisa Laku Hingga YouTube harus Ngikutin? [Opini]

 


Hai, apa kabar?. Pada kesempatan kali ini gua mau membahas tentang TikTok yang bisa dibilang lumayan laku keras di Indonesia dari muda sampai tua.


Kali ini gua mau bahas secara opini saja, jadi kalian kalau enggak setuju atau mau nambahkan, ya intinya mau bersuara sangat disarankan untuk berkomentar. Jangan ragu untuk jadi yang pertama.


TikTol adalah platform video pendek yang diluncurkan di Tiongkok pada tahun 2016 oleh Zhang Yimin, pendiri  Taotiao.


TikTok mulai booming di Indonesia kurang lebih sejak era Bowo Alpenliebe yang banyak di 'kritik' acara meet n greet-nya. Terlebih TikTok saat itu hanya berisi video iseng dan joget, untuk konten informatif seingat gua belum ada hingga jadi sasaran 'kritikan' bagi beberapa kalangan warganet. Apalagi kontennya banyak yang kontroversial.


Lalu kenapa TikTok bisa sukses dan jadi salah satu aplikasi yang berdiri tegak di Indonesia? Bahkan platform saingannya dengan konsep yang sama harus mengampanyekan "Disini kami dibayar untuk nonton video!!" dan iklan yang cukup sering muncul di YouTube maupun IG atau Facebook.


Menurut gua, jawabannya adalah karena masyarakat di Indonesia sangat mudah menyukai konsep video pendek, dimana kita hanya menonton video pendek dengan 'intinya' dan lalu home page akan menyetel video lainya sehingga kita menonton video baru dengan konteks yang bisa ssja berbeda dengan video sebelumnya. Hal itu merupakan daya tarik TikTok.


Video pendek dengan musik-musik DJ khasnya, jujur saja hal ini gua rasa membuat IG dan YouTube agak ketar-ketir. Dulu kalau mau lihat video panjang ya di YouTube, kalau video pendek dan video cewek joget-joget ya di TikTok.


Namun tahun 2021 bulan Juni, YouTube merilis fitur Shorts. Sebuah fitur 'Beranda' untuk video-video pendek. Jika kamu menonton video pendek, maka scroll selanjutnya adalah video pendek. Ini memang harus YouTube lakukan jika tidak mau tergerus oleh TikTok dan IG.


Yah, intinya sih TikTok bisa laku di Indonesia sendiri karena konsep platformnya yang menyuguhkan video pendek (dan cewek cantik joget). Hal itu membuat fokus kita terserap di TikTok.


Berbeda dengan YouTube yang hanya video pendek dan IG yang lebih dikenal sebagai tempat berbagi foto. Kalau menurut kalian bagaimana?


Sekian postingan kali ini,terimakasih sudah membaca!!

Baca Juga