Wednesday 23 November 2022

Lawaknya COD Jual Beli di Facebook 😮‍💨



Hai. Apa kabar semuanya?, Gua harap kalian semua dalam keadaan baik-baik saja. Dari segi rohani, jasmani sampai ekonomi. Pada post kali ini gua ingin mengutarakan tentang bobroknya COD (Cash on Delivery) jual beli di Facebook.


Berbeda dengan Shopee, Lazada, Bukalapak maupun Tokopedia, COD di Facebook biasanya langsung melibatkan dua pihak yaitu seller dan buyer tanpa perantara dan dibayar ditempat bila cocok. 


Biasanya yang dijual adalah barang bekas, mulai dari smartphone, hp jadul, sparepart motor dan lain-lain. Beragam macam barang bahkan banyak juga yang baru tersedia di Facebook, namun barang baru biasanya si seller ogah COD ala Facebook, biasanya menyediakan perantara yaitu e-commerce dan tersedia toko offline. Btw, kalau dia jualan produk baru murah dan enggak punya toko offline sebaiknya hati-hati karena banyak penipu di Facebook.


Gua sendiri punya berbagai pengalaman COD nelalui Facebook dan tentu, banyak yang 'enggak menyenangkan'. Apa itu? Silahkan simak dibawah ini:




1. Bawa Satu Kecamatan

Anak Facebook paling ngeselin itu bawa pendamping lebih dari 2 orang. Yang transaksi 1 orang dan pendampingnya bisa 4-5 orang. Memang sih, cara ini bagus buat jaga-jaga apalagi jika COD barang mahal seperti motor dan juga bagus untuk mengecek barang jika semuanya ikut ngecek namun terasa risih bagi 'lawan' transaksinya yang hanya datang sendirian, kayak gua.



2. Menyembunyikan Minus Sebisa Mungkin

Sebenarnya ini enggak semuanya namun banyak yang seperti ini, terutama mereka yang mau menjual HP. Kalian sebagai pembeli harus benar-benar teliti dalam mengecek HP bekas jika COD di Facebook, karena mungkin saja ada minus yang enggak diutarakan si penjual dan tidak terlampir dalam foto postingan, firasat buruk biasanya mulai ketika selepas COD dan deal, sampai rumah WA kita diblokir.



3. Mengaku Pembeli, Aslinya Distributor

Nah, yang ini paling bikin kesel para seller sih. Orang-orang di Facebook itu enggak sedikit lho yang mempunyai jurus menawar seperti emak-emak di pasar. Mereka akan nawar hampir setengah harga yang kita cantumkan, mereka ini gua anggap sudah seperti distributor yang terbiasa membeli dengan harga murah.



4. PHP

Ini tipe seller atau buyer paling parah menurut gua. Mending dateng sekalian satu kecamatan jika perlu sekalian bersama pak Camat daripada hanya PHP dan omdo. Di Facebook banyak kejadian sudah janjian namun akhirnya salah satu pihak enggak datang karena berbagai alasan dan akhirnya lost contact. Maka dari itu, terkadang di postingan penjualan terdapat kalimat "PHP posmuk".



5. Trik COD di Tengah, Aslinya 3 Menit dari Rumah

Ini sering banget dipakai penjual sih. Alih-alih disuruh datang ke runah penjual, si penjual akan mengajukan titik pertemuan yang dirasanya di tengah antara lokasi penjual dan pembeli. Lalu muncullah sebuah chat "Ntar kalau udah sampe kabarin aja gan, ane bawa motornya nyantai". Aslinya jarak rumah ke titik COD hanya 3-5 menit.




Itulah beberapa hal lawak yang kerap terjadi saat kita COD barang di Facebook, terutama barang bekas. Jika ada sisi gelap, pastinya ada sisi terangnya juga. Enaknya COD di Facebook adalah ketika menemukan orang yang 'cocok' maka bisa nambah pertemanan baru atau minimal saat basa-basi terasa seru obrolannya.


Sekian postingan dari gua, mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan. Terimakasih sudah membaca!!.

Baca Juga