Sunday 3 January 2021

,

Re-watch: Seitokai Yakuindomo di 2020 || Review Singkat, Recomended kah??

 Assalamualaikum wr. wb.

Hello world~




Gambar dari: wallpaperflare.com



Apa kabar semuanya 👋?  Semoga dalam keadaan baik-baik saja ya 🤲. Pada kesempatan kali ini gua mau review singkat anime yang pernah gua tonton sewaktu sekolah dulu dan gua tonton lagi sekarang.


Yap, anime Seitokai Yakuindomo. Bercerita tentang Tsuda (nama sapaan) yang bergabung ke OSIS sebuah sekolah yang sebelumnya sekolah khusus wanita dan jadi sekolah campuran.

(Matikan adblock karena iklannya juga gak menganggu dan gua mau males-malesan tapi dapet duit!!)

Sebenarnya si MC kita ini cuma karakter biasa saja, namun karakter ini sangat diperlukan untuk menandingi karakter pendamping, apalagi ketua OSIS dan sekretaris yang suka nyeletuk kotor.


Anime ini bergenre comedy, school, shounen dan slice of life. Season satunya rilis tahun 2010 sedangkan season kedua 2014, terdiri dari 2 season dan banyak OVAnya. Di MyAnimeList punya rating 7.61⭐ untuk season satu, sementara season kedua 7.75⭐.

Dari segi grafik ya sebenernya kurang sih untuk season perdananya. Ya harap maklum karena penilai grafik gua rada keracun anime sekarang jadi gak begitu valid.


Hal itu membuat gua sempat kepikiran tentang 2 karakter, Ketua OSIS dan (calon) ketua klub Judo punya gambaran wajah yang mirip.


Tapi grafik ditutupi oleh set cerita dan lawakannya. Buat gua pas pertama nonton sewaktu sekolah (SMK) tahun 2016-2017, humor dan ceritanya nyaman terutama gua terhibur dengan humornya. Di umur yang menginjak 21 pun gua masih terhibur di story dan lawakannya.


Pada season kedua, tentu kualitas grafik lebih baik dan humor serta storynya juga lebih baik walau sebelumnya juga udah memumpuni sih 😄. Untuk eps OVAnya gua belum sempat menontonnya.


Season keduanya juga lebih dibumbui sih menurut gua dan itu bagus. Tapi ending dari season kedua agak mengganjal bagi gua, karena saat season pertama mulai dibangun pondasi rasa ketua OSIS dan Bendahara ke MC, tentu beberapa tokoh wanita lainnya.


Nah, menurut gua karena terhalang genre menjadikan ending tidak menjadikan MC kita memilih/condong perasaannya ke siapa. Wajar juga sih, dilihat dari karakter si MC dan sekali lagi genre animenya. Justru kalau di episode akhir menonjolkan condong ke siapanya malah merusak alur ceritanya sendiri, yah walaupun menarik buat dijadikan anime season tiga dengan selipan genre romance 😂.


Singkatnya, menurut gua cukup direkomendasikan untuk rewatch anime ini. Terutama bagi kalian yang menontonnya sudah lama sekali, sama seperti gua.


Gua saranin juga untuk menonton semua OVA di semua seasonnya. Yah, sangat-sangat lumayan untuk mengisi kekosongan.


Sekian post kali ini dari gua. Maaf apabila penilaian detailnya acak-acakan, bagi yang punya saran anime kurang terkenal namun sangat bagus silahkan komen.


Semoga postingan ini bisa menambah opsi penghabisan waktu luang kalian, gaes 😁.




Terima kasih,

Wassalam.

Baca Juga