Friday 16 April 2021

Penelitian Psikologis yang Mengejutkan❗ 🔥 | Penelitian Stanford

 

Sumber Gambar: idntimes.com


Haiii, apa kabarnya kalians👋?, semoga dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan-Nya. Pada kesempatan kali ini gua akan menceritakan sebuah kisah usang tentang penelitian psikologis seorang mahasiswa.


Referensi akan gua cantumkan di bawah post ini sebagai penutup atau dibawah penutup(?). Tapi gua berharap (memohon) ke kalian untuk membaca post ini keseluruhan dan sampai habis sebelum menuju ke referensi yang gua jadikan landasan post ini 😁. Oh iya, gua lebih menyarankan imajinasi kalian bermain karena gambar ilustrasi tidak akan ada untuk menghindari supaya load page tidak keberatan.


Di Amerika, terdapat sebuah penelitian dari seorang mahasiswa tentang psikologis. Penelitian ini terjadi pada tahun 1971, bertempat di sebuah penjara buatan yang menyerupai penjara asli, Fakultas Psikologi Universitas Stanford menjadi tempat penelitian ini. Philip Zimbardo, mahasiswa yang melakukan penelitian ini.



Sel-sel yang gelap tanpa jendela dan jam membuat para relawan di penelitian ini menjadi tidak tahu waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah psikologis dengan memanipulasi ruang dan waktu, singkatnya dia ingin mengetahui sejauh mana dan secepat apa serta bagaimana jika manusia yang sehat jasmani dan catatan kriminalnya diberikan peran sebagai napi dan sipir. Apakah para relawan akan sadar ini hanya penelitian bukan kenyataan atau malah sebaliknya?.


Sebanyak 24 orang mahasiswa mendaftar menjadi relawan, seperti yang gua sebutkan tadi, para relawan ini mempunyai catatan kesehatan yang normal dan catatan kejahatan yang bersih juga. Para relawan ini dibagi menjadi 2 kelompok, ada yang mendapatkan peran menjadi napi dan sipir.


Selanjutnya, relawan yang mendapatkan peran sebagai napi dijemput oleh mobil polisi sungguhan. Ini memang salah satu metode dalam penelitian ini. Mereka lalu digeledah, diborgol di depan umum dan setelah sampai di lokasi uji coba yaitu penjara replika di Fakultas Psikologi Univ. Stanford, para relawan yang berperan menjadi napi (selanjutnya gua sebut napi saja ya) digeledah lagi namun kali ini sebari ditelanjangi.


Setelahnya para napi dimasukkan ke dalam sel dengan kaki di rantai dan memakai baju tahanan. Hal ini dilakukan untuk mereplikasi perlakuan, penghinaan maupun pelecehan yang didapatkan tahanan sungguhan. Singkatnya hal ini dilakukan untuk semakin menyakinkan alam bawah sadar napi supaya tertanam jika mereka memang narapidana.


Penelitian ini berlangsung 14 hari, namun pada hari ke 6 terpaksa harus dihentikan karena para relawan yang berperan menjadi sipir (selanjutnya gua sebut sipir ae) semakin kejam dan ganas, serta para napi semakin tertekan emosionalnya. Bahkan di hari ke-1 saja para napi dan sipir sudah sangat menjiwai peran masing- masing, mereka bukan seperti dalam penelitian seorang mahasiswa namun sudah seperti dalam penjara asli.


Hari ke-2 ada beberapa napi yang memohon untuk dikeluarkan. Bahkan di hari ke-5 ada 10 relawan yang dibebaskan,  percobaan ini dihentikan setelah mendapatkan protes dari psikolog Univ. California, bernama Christina Maslach yang kemudian menjadi istri Zimbardo. Selama penelitian ini berlanjut, para napi maupun sipir benar-benar menjiwai peran mereka, bahkan hanya dalam waktu 1 hari mereka seperti lupa (walau sebenarnya sadar) jika ini hanyalah sebuah penelitian atau eksperimen seorang mahasiswa.



Dari penelitian ini, Zimbardo menyimpulkan bahwa manusia yang sehat secara psikologis dapat melakukan kejahatan jika dihadapkan dengan situasi mendukung. Penelitian ini pun mendapat kritik dan protes keras dari para ilmuwan yang menganggap jika penelitian ini melanggar etika dan aturan dengan subyek penelitian manusia.


Yah, manusia memang makhluk yang 'gampangan'. Jika seseorang tanpa tanggung jawab yang besar diberi kekuasaan maka akan berakibat buruk seperti para sipir ini yang memanfaatkan dan menikmati peran sipir mereka untuk menyiksa relawan yang mendapatkan peran menjadi napi.


Sekian post kali ini, mohon maaf banyak kurang dan jika terdapat kesalahan juga. Silahkan koreksi, berikan kritik & saran di kolom komentar di bawah. Maaf ini gua bikinnya sambil agak mengantuk karena belum tidur semalaman. Nunggu sahur cuy.


Silahkan komentar pendapat kalian, share apabila kalian merasa post ini oke juga. Byee...


Terima kasih.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Referensi:

-Wikipedia

-Nessi Judge (YouTube)

Baca Juga